![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Nwmm-0c6qPxTdvsfpsehDlRhPRT9_MUZGuiLUGhQHogy9IxAGMXXr6CMRvLgm1ZXUMhRag_uUqvwdgkV2EYmM3dsX9JeJq_MFSMZ5fvvBnntQCLFz_PXWO09-cJsaiziuoxILBKgAokL/s1600/large+4.jpg)
kau tahu, begitu aku ingin berkata jujur dihadapanmu, berteriak, mencaci, dan jatuh terduduk dihadapanmu, dengan segenap air mata, sejuta harapan musnah seketika. apa aku harus melepas setiap kepergianmu begitu saja? kau tahu, betapa berartinya jiwamu untuk setiap waktu yang kau berikan untukku? apa aku salah jika aku benar-benar mencintaimu? Tidak! begitu sanggahmu ketika aku bertanya seperti itu. bagai bulir didalam jam pasir aku yakin perasaanmu terhadapku akan tertumpuk penuh, menjadi sebuah gunung, yang dipuncaknya ada kita. kau tahu, sudah sejauh ini aku berjuang, sudah selama ini aku bertahan. apa kau masih meragukannya? apa kau masih ingin mempertanyakannya? betapa ironisnya itu? bahkan kau tak semudah itu percaya aku mencintaimu. memang, sungguh bukan hal yang mudah untuk mempercayai perasaan itu. tapi aku yakin, rasa ini jujur, dan tak perlu ada yang diragukan dengan keteguhan ini.
jika bisa, akan ku berikan apapun itu untuk membuatmu melihatku, walau hanya sebentar, aku ingin kau benar-benar melihat ke arahku, karena aku bukan bayangmu, bukan angin lalu yang membelai lembut setiap wajahmu, kapanpun aku bisa pergi, kapanpun aku bisa menghilang, dan itu adalah hal yang paling aku benci. pergi. meninggalkanmu sendiri, membiarkanmu terjatuh lagi. sungguh hal yang tak akan pernah sanggup aku lakukan. gadisku, bisakah kau melihatku? benar-benar melihatku?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3DpGqEaqDaITbTG1utzfBnrpsuIOCwGaqoJi9Py_oQk5299PZ7adcJmgqRjFBGQ5hL4yp5H0iu-XMegpCitnSjePKna-2NHRbTMy1F01iZ2UMRLc0Y-BB4HqaL1VGZdRlPIqWf7R25G6Y/s1600/BALlNUNCcAE0plK.jpg)
jika boleh, segenap rasa egoisku dikeluarkan, hal yang pertama kulakukan adalah, memaksamu, tapi kenyataannya, sesuatu yang dipaksa itu bukanlah hal yang baik. sayang, untungnya aku meredam setiap emosiku, egoku, apapun itu yang bakal membuatmu semakin menjauhi ku. kini, aku hanya ingin melihatmu, menjagamu, membiarkan mu terus berpura-pura mencintaiku, karena aku yakin, senyum,tawa, semua yang kau berikan kepadaku tulus, dan aku yakin, kau akan lupa bahwa kau sedang berpura-pura, dan tanpa sadar, perasaan itu akan menjadi puncak gunung tertinggi, dan semoga tanpa adanya batasan waktu untuk dimulainya kisah baru~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar