Kemana kau akan melihat?
hanya aku kah?
atau akan berputar
keataskah?
atau malah berpaling
aku bukan bunga edelweiss, tak abadi
aku ingin di miliki, tak hanya dilihat
pernah berpikir untuk berjalan, bergandengan di bawah temaram senja
bukan melewati jalan setapak
bukan pula plaza mewah
kau tahu hal gila apa yang berputar?
berjalan di riak-riak anak sungai
membasahi jemari kaki, melipat ujung cahaya
kini menguap menjadi harapan
menusuk bagai belati
Jika boleh
ingin ku tidurkan DNA semudah mereka teliti
Ingin sekali ku lupakan waktu yang berlalu
Aku bukan edelweiss yang hanya dinikmati keindahannya
Bukan bunga abadi
Karena nanti aku akan kembali
Kembali kepada engkau yang menciptaku
Engkau yang mencinta ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar