"buat apa ya nanti? kue aja deh" rencanaku dalam hati, sminggu lagi hari yang kutunggu tiba, aku berencana membuat kue ulangtahunku sendiri. selama berhari-hari aku menyiapkan bahan-bahan untuk pembuatan kue Blackforest kesukaanku, "semua siap" teriakku semangat, mataku berbinar menatap setiap bahan didepan mataku "kue pertamaku" ucapku senang.
yourlove.
aku tersenyum, ucapan pertama untukku,mataku tak bisa terpejam, berharap semua akan memakan kue buatanku sendiri, aku mencoba memejamkan mata menunggu hingga pagi menjelang.
" Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu
AkbarLaa Ilaha Illallohu Allohu Akbar..
Allahu Akbar Walillahilhamd.."suara takbir menggema,
petasan mencuat ke angkasa, yaa itu adalah malam takbiran pertama yang terjadi
dibulan kelahiranku, aku mulai bersiap ditemani dengan tante kesayangnklu
" jadi? kita buat dua kue?" tanyaku melihat tante "iya, satu lagi
buat mertua bunda besok" bunda.sapaan yang selalu kuucapkan kepada
tanteku. "ohhgitu, yauda ayo mulai" aku mengikuti step setiap step
pembuatannya agar hasil maksimal, suara takbir dan petasan menemaniku hingga
pukul 1 dini hari. semuanya sudah selesai, semuanya sudah rapi, kue sudah
disimpan dikulkas, ya, ulangtahunku masih dua hari algi, tapi aku bahagia
melihat kueku tertata rapi.
~~~
"yeeey, makan ketupat" seruku setelah sebulan
berpuasa penuh, aku masih memikirkan ulangtahunku, ya besok aku bertambah usia
satu tahun. " hari ini kita ketempat calon mertua bunda ya" kata
mamaku, semua mengangguk dan mulai menikmati makanan yang sudah tersedia.
~~~
"assalamualaikum" salam kakekku didepan rumah
calon besannya. "waalaikumsalam, mari masuk" jawab sang empunya
rumah.
berbincang-bincang mengingat waktu yang sudah dekat dengan
hari pernikahan, kami menikmati waktu berkumpul bersama, sebulan lagi hari H
dan mulai besok kami akan bekerja dua kali untuk hasil yang maksimal.
00.00
happy birthday ya, sukses terus
semoga cita-citanya tercapai,
wish you all the best
yourlove.
aku tersenyum, ucapan pertama untukku,mataku tak bisa terpejam, berharap semua akan memakan kue buatanku sendiri, aku mencoba memejamkan mata menunggu hingga pagi menjelang.
"bangun,bangun, kita mau nyebarin undangan bunda nih,
ikut gak? tanya kakakku seraya menarik selimut, seketika aku bersiap dan
melupakan ulangtahunku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar