Apakah hadirku merusak kebahagiaanmu?
Sungguh ku menerka-nerka seperti apa kebahagiaan itu
Sayang, melihatmu tertawa bersama temanmu
Itulah kebahagiaan ku, sederhana bukan?
Mungkin hadirku tak seindah pelangi kala hujan berhenti
Tidak secemerlang taburan bintang dilangit kala malam
Tapi sayangku,
Aku tak mempermasalahkan kesibukan yang kau miliki
Aku tak mempermasalahkan siapapun yang ada disekelilingmu
Aku tak butuh kata-kata jika hanya untuk memberi mu semangat
Apakah aku bagaikan halusinasi untukmu? Tak terlihat kah?
Ku berdiri disampingmu, siap mendengar cerita-cerita mu
Karena dengan disampingmu lah, kata-kata semangat tak kau
perlukan
Tanpa kau sadari, aku menunggu mu membuka suara
Apakah aku tak memikirkan kesedihanku?
Kau yang tersayang,
Dengan melihatmu diam, dan membekukan dirimu untukku
Itu jauh lebih sakit untukku, mengiris setiap hati yang baru
sembuh
Sungguh ku tak ingin pergi, menjauh dari dirimu yang kini
Ku tak tahu membutuhkan ku atau tidak sama sekali
Tapi, dirimu secara perlahan dalam diam mengusirku jauh
Dan aku bergerak mundur tanpa berpaling mulai pergi
Sungguh aku tak ingin kau melihat punggungku,
Yang ku ingin, kau melihatku pergi dengan senyum terakhir
Yang mampu kuberi padamu sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar